Wana Wisata Trinil (Akar Langit) asal Sendangharjo Brondong Lamongan

Siapapun yang mendengar nama wisata ini pasti sangatlah penasaran, Betul pada awalnya penulispun sekilas merasa tidak asing, namun setelah lama kelamaan rasa penasanpun muncul, di mana dan apa istimewanya wisata yang satu ini?

Penasaran? sangat tentunya, yuuk simak cerita dari perjalanan sehari penulis Ahad (07/01/18) Terletak di Desa Wide Sendangharjo Brondong Lamongan, pesona wana wisata akar langit atau yang terkenal dengan Pohon Trinil sungguh tak habis rasa kagum dalam diri ini ketika memandang dari dekat pemandangan yang sungguh tidak biasa.

Pohon yang sangat unik, memiliki banyak cabang dan berbagai macam lilitan yang sepertinya telah dibuat puluhan tahun lalu, dengan warna coklat yang sangat khas membuat mata tak ingin mengalihkan pandangan darinya.

Butuh perjuangan lebih untuk bisa memasuki area ini, karena wisata lokasi terletak di tempat yang sangat pelosok. Dengan bermodal energi untuk bisa menaiki dan sampai ke tempat tumbuhnya pohon ini.

Meskipun baru dibuka sekitar bulan Agustus 2017 lalu namun wisata ini cukup ramai setiap harinya apalagi saat liburan sekolah, diperkiran setiap harinya pengunjung isa mencapai kurang lebih 1000 orang karena tidak hanya menyuguhkan pohon saja, wisata ini juga menhadirkan banyak wahana ada banyak tempat yang isa digunakan berselfi ria seperti perahu layang, love, sayap, dll.

Anda cukup hanya mengeluarkan biaya 3000 sebagai tiket masuk, anada dijamin puas bisa mengunjungi tempat ini.

Menurut kepala desa setempat Ahmad Kirom, S.Pd asal mula ditemukannya pohon trinil ini berawal dari adanya siswa yang berniat mencari tempat untuk jelajah tiba-tiba siswa tersebut melihat pohon yang sangat unik dal lantas meminta temannnya memfoto, Tak diduga hingga sampai saat ini akhirnya pohon trinil pun terkenal karena kecanggihan era teknologi.

Ahmad Kirom, S.Pd menuturkan bahwa tanah yang ditumbuhi pohon trinil adalah milik desa Sendangharjo dan pohon jatinya milik perhutani kab. Tuban yang rencananya wilayah itu akan dikembangkan menjadi hutan lindung yang rencananya akan dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Multi Sarana Mandiri Sendangharjo.

Ditanyakan oleh penulis seputar kelanjutan rencana dari ada wisata baru ini beliau menuturkan akan  serius mengelolanya bersama warga dan rencananya akan dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Multi Sarana Mandiri Sendangharjo yang nantinya akan kembali ke desa dan semoga bawa manfaat khususnya desa Sendangharjo sebagai aset berharga. (qodir)